Gubernur Partai Republik Carolina Selatan, Henry McMaster, menandatangani sebuah undang-undang pada hari Selasa yang melarang para profesional kesehatan melakukan operasi transisi gender, meresepkan obat penghambat pubertas, dan mengawasi pengobatan hormon untuk pasien di bawah usia 18 tahun. Negara bagian ini kini bergabung dengan sekitar dua puluh negara bagian lain yang telah mengesahkan undang-undang yang membatasi atau melarang apa yang dokter sebut sebagai perawatan yang mengkonfirmasi gender bagi anak-anak.
Undang-undang tersebut, yang mulai berlaku segera, juga mengharuskan kepala sekolah, guru, dan anggota staf sekolah lainnya memberitahu orangtua ketika anak-anak mereka ingin menggunakan nama selain nama legal mereka, atau kata ganti yang tidak sesuai dengan jenis kelamin yang ditetapkan saat lahir.
Anggota parlemen Carolina Selatan mencoba untuk mengesahkan undang-undang serupa pada tahun 2021 dan 2022 tetapi gagal melewati Dewan Perwakilan Negara Bagian. Pada tahun 2022, waktu habis untuk sebuah undang-undang yang lebih luas yang melarang perawatan transisi bagi anak-anak, tetapi anggota parlemen menambahkan klausul dalam anggaran negara yang melarang sebuah klinik pediatrik di rumah sakit umum menggunakan dana negara untuk perawatan transisi bagi orang di bawah usia 16 tahun. Klinik tersebut kemudian lebih jauh, menghentikan pengobatan hormonal untuk siapa pun di bawah usia 18 tahun.
Di tahun pemilihan ini, anggota DPR membuat perawatan transisi gender menjadi prioritas. Langkah tersebut, yang dikenal sebagai Rancangan Undang-Undang 4624 DPR, disahkan oleh legislatif awal bulan ini. Undang-undang baru ini tidak hanya memperluas larangan perawatan bagi anak-anak kepada semua penyedia layanan di seluruh negara bagian, tetapi juga melarang orang dewasa di bawah usia 26 tahun menggunakan Medicaid untuk menutupi biaya perawatan tersebut.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.